Iklan Produk

Wednesday, April 18, 2012

New Public Management

REINVENTING LOCAL GOVERNMENT


Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan merupakan prestasi yang senantiasa diharapkan oleh masyarakat. Bahwa Pemerintah Daerah harus mengedepankan perspektif "peningkatan kapasitas Manajemen Pemerintahan Daerah" sebagai peranti utama dalam meningkatkan kinerja Pemerintahan Daerah.

Tujuh peranti derivasinya yakni :
1. Reformasi Birokrasi
2. Debirokrasi
3. Pemerintah yang katalis
4. Prakarsa lokal
5. Ketersedian infrastruktur
6. Pemerintah yang berorientasi pelanggan
7. Serta keunggulan lokal

                 Kewirausahaan penting untuk dikembangkan di semua sektor dimana konsep ini bisa diimplementasikan dalam program pembangunan ( mengolah sektor pemerintahan tidak jauh dengan mengolah perusahaan ). Tujuan sektor publik adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
                 
               Sesuai dengan semangat Otonomi Daerah, seorang kepala daerah lebih leluasa melaksanakan program pembangunan sesuai kondisi daerah. Kepala daerah harus mampu melakukan berbagai inovasi, terobosan, strategi dan pembangunan network/hubungan kerja antara daerah dan pihak-pihak lain-Universitas, pengusaha nasional dan pebisnis manca negara dan lembaga tingkat nasional dan internasional. Kepala daerah harus bisa mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan produksi yang berkualitas seperti : hasil bumi yang dikelola dengan berkualitas Padi, Kelapa, Karet, Kakao, Ikan Tuna, Jagung dll yang nantinya memiliki hasil ekonomi dan motor penggerak perekonomian daerah tersebut.
Untuk meningkatkan hasil produksi minat petani maka pemerintah daerah menyelenggarakan lomba menanam dengan melibatkan para petani, lembaga swadaya masyarakat dll melalui injeksi teknologi dan inovasi pembangunan pertanian. keberhasilan melakukan inovasi dan trobosan yang di dedikasi untuk kemakmuran rakyat telah menjadikan daerah itu menjadi makmur.
               
              Manajemen Pembangunan yang People Oriented dan Welfare Oriented kemudian diikuti dan dikembangkan oleh Aparatur Negara (PNS) dengan mengubah mindset/pola pikir aparatur bukan semata-mata karena faktor gaji yang rendah. Pelayanan aparatur negara demikian lambat, tidak efisien dan tidak efektif. Pola pikir aparat harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang dimana di dunia swasta dianggap sebagai pelanggan. Pelanggan harus dipuaskan oleh produsen (pemerintah).
Langkah-langkah dalam pelayanan Public yng baik (good public) adalah sebagai berikut :
1. Self Awarness and Self Esteem
    Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugas melaksanakannya dengan menjaga
    martabat diri dan pihak yang dilayani 
2. Empathy and Enthuasiasme
    Mengetengahkan empati dan melayani pelanggan penuh semangat
3. Reform
    Berusaha memperbaiki pelayanan
4. Vision and Victory
    Berpandangan jauh kedepan dan memenangkan semua pihak
5. Inciative and Impressive
    Pelayanan penuh inisiatif dan mengesankan pihak yang dilayani
6. Care and Coorperative
    Perhatian kepada pelanggan dan membina kerja sama yang baik
7. Empowering and Evaluation
    Memberdayakan diri secara terarah dan selalu mengevaluasi tindakan.