Iklan Produk

Tuesday, November 6, 2012

PENGERTIAN WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA

WANITA WIRAUSAHA

Faktor yang menunjang wanita wirausaha
  • Naluri kewanitaan yang lebih lembut
  • Mendidik anggota keluarga agar lebih berhasil dikemudian hari
  • Faktor adat istiadat
  • Lingkungan kebutuhan hidup
  • Majunya pendidikan wanita
Karakter Wirausaha 
  • Memiliki disiplin yang tinggi
  • Selalu mawas diri terhadap tujuan yang hendak dicapai
  • Selalu mendengarkan rasa Integritasnya
  • Sopan pada orang lain
  • Mau belajar untuk mencapai tujuan
  • Mau belajar dari keselahan
  • Selalu mencari peluang baru
  • Senang menghadapi resiko
Faktor yang menghambat wanita wirausaha
  • Faktor kewanitaan
  • Faktor sosial budaya, adat istiadat dan lingkungan tempat tinggal
  • Faktor emosional
  • Sifat pandai, cermat, cekatan
Kegagalan yang dihadapi bisnis kecil
  • Kurangnya menguasai manajemen
  • Kurangnya pengalaman dalam industri
  • Kurangnya modal
  • Pembuka bisnis kurang matang
  • Kurang jelas dalam menetapkan tujuan
  • Tidak berhasil menarik investor
  • Pertumbuhan tidak terkendali
  • Lokasi kurang cocok

Wednesday, July 25, 2012

Problematika Diskriminasi

Diskrimiasi adalah satiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik, serta batas negara, dan kebangsaan seseorang.

tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) yang sifatnya universal tanpa pengecualian, tidak dapat dipisahkan, dan saling tergantung. maka dibuatlah instrumen hukum yang mengatur HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah terjadi menjadi sebuah realias yang problematika sehingga menimbulkan :
  • Komunitas Internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi di berbagai belahan dunia.
  • Prinsip Nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan dan perdamian.
ada beberapa faktor penyebab diskriminasi yaitu :
  1. persaingan yang semakin ketat dalam bidang ekonomi. maka timbul kesenjangan antara kelompok pendatang dan kaum pribumi, yang kerap kali menjadi awal pemicu terjadinya diskriminasi.
  2. tekanan dan itimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah. pendapat Aristoteles membagi masyarkat dalam suatu negara menjadi tiga kelompok yaitu ( kaya, miskin dan berada di tengahnya). kelompok kaya yaitu para bangsawan dan tuan tanah biasanya melakukan intimidasi dan tekakan sehingga mendiskriminasi orang-orang miskin.
  3. ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Problematika lainnya yang timbul dan terus diwaspadai adalah adanya disintegrasi bangsa yaitu :

1. Kegagalan Kepemimpinan
Integrasi bangsa adalah landasan bagi tegaknya sebuah negara modern. Keutuhan wilayah negara amat ditentukan oleh kemampuan para pemimpin dan masyarakat warga negara memelihara komitmen kebersamaan sebagai suatu bangsa.

2.  Krisis Ekonomi yang akut dan berlangsung lama
Krisis di sektor ini selalu merupakan amat signifikan dalam mengawali lahirnya krisis yang lain (politik pemerintah, hukum dan sosial)

3. Krisis Politik
Krisis Politik merupakan perpecahan elite ditingkat nasioanal, sehingga menyulitkan lahinya kebijakan utuh dalam mengatasi krisis ekonomi.

4. Krisis Sosial
krisis sosial dimulai dari adanya disharmnisasi dab muara pada meletusnya konflik kekerasan di antara kelompok-kelompok masyarakat (suku, agama, ras)

5. Demoralisasi tentara dan polisi
demoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pusupunya keyakinan mereka atas mekna pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bhayangkari negara. demoralisasi itu, pada kadar yang rendah dipengaruhi oleh merosotnya nelai gaji yang mereka terima akibat krisis ekonomi.

6. Intervensi Pihak Asing
yang bertujuan memecah belah, seraya mengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasi pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara baru pasca disintegrasi. Intervensi ini mulai dari provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik.

Fungsi Manajemen

macam-macam fungsi manajemen menurut para ahli :

Dalton E. Mc Farland (1959: 42) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 3 yang disingkat dengan akronim POCO, yaitu :
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Controlling (pengawasan)
Newman (1963: 4) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 5 yang disingkat dengan akronim POASCO, yaitu :
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Assembling resources (pengumpulan sumber daya)
  4. Supervising (pengendalian kerja)
  5. Controlling (pengawasan)
Koontz dan O'Donnel (1968:70) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 5 fungsi dengan akronim POSDICO, yaitu :
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Staffing (penyusunan kerja)
  4. Directing (pengarahan kerja)
  5. Controlling (pengawasan)
Gullick (1937:13) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 7 yang disingkat dengan akronim POSDCORB, yaitu ;
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Staffing (penyusun pegawai)
  4. Directing (pengarahan)
  5. Coordinating (pengkoordinasian)
  6. Reporting (pelaporan)
  7. Budgetting (anggaran)
Terry (1969:121) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 4 yang disingkat dengan akronim POAC, yaitu;
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Actuating (pengerakkan)
  4. Controlling (pengawasan)
Gibson et.al (1992:35) mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 3 yang disingkat dengan akronim POC, yaitu :
  1. Planning (perencanaan)
  2. Organizing (pengorganisasian)
  3. Controlling (pengendalian).

Saturday, July 21, 2012

Menghambat Integrasi Nasionl

Proses Integrasi Nasional pada masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk memiliki permasalahan yang cukup berat. Ada banyak hal yang nampak menghambat proses pengintegrasian masyarakat Indonesia, antara lain seperti yang dijelaskan oleh Alfin secara rinci, yaitu :
  • Soal Pertentangan Ideologi
  • Soal Multipartai
  • Soal Perbedaan Suku dan Aliran
  • Soal Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
  • Soal Hubungan Pusat dan Daearah
  • Soal Minoritas dan Mayoritas
  • Soal Pribumi dan non Pribumi
  • Soal Pertikainan Politik
  • Soal Hubungan kaum elit dan rakyat jelata
  • dll
R. William Liddle melihat permasalahn yang menghambat integrasi nasional di dalam suatu masyarakat majemuk mencakup dalam dua dimensi, yaitu:

Dimensi Horizontal yaitu berupa masalah perbedaan suku, ras, agama, dll
Dimensi Vertikal yaitu muncul jurang pemisah antara golongan elit dan pribumi.

Sistem Sosial Budaya

Sistem Sosial Budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan sistem sosial budaya itu sendiri tetapi memberikan ekspansi deskripsinya melalui kenyataan dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian Konsep
  Konsep adalah ide, gagasan atau pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar (pembawa diri)

Sistem Sosial Budaya
  • Sistem merupakan pola-pola keteraturan, kesatuan yang terdiri dari komponen atau eleman yang saling berhubungan.
  • Budaya sangat erat hubunganya dengan masyarakat. segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Komponen Utama dalam Kebudayaan
  • Kebudayaan Materil ; mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkrit
  • Kebudayaan Nonmaterial ; ciptaan-ciptaan yang digariskan dari generasi ke generasi
jadi Konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen-komponen pembentuk kebudayaan suatu masyarakat.

Pengertian Sistem Sosial Budaya
  • menurut Tatang M. Amirin 
Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti :
  1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian
  2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur
Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial dan aspirasi hidup serta mencapainya

Budaya adalah cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya timbal balik dengan alam dan lingkungannya yang didalamnya tercakup pula segala hasil dari cipta, rasa, karsa dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang psikologis, idiil dan spritual.

Kehidupan Masyarakat sebagai Sistem Sosial dan Budaya
menurut Alvin L. Bertrand, suatu sistem sosial terdapat
a. Dua orang atau lebih
b. Terjadi interaksi antara mereka
c. Bertujuan
d. Memiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya.

Proses-proses dalam sistem sosial :
  • Komunikasi
  • Memelihara tapal batas
  • Penjalinan sistem
  • Sosialisasi
  • Pengawasan Sosial
  • Pelembagaan
  • Perubahan Sosial
Unsur-Unsur pokok subsistem Sosial Budaya :
  • Kepercayaan
  • Perasaan dan Pikiran
  • Tujuan
  • Kaidah
  • Kedudukan dan Peranan
  • Pengawasan
  • Snksi
  • Fasilitas
  • Kelestarian dan Kelangsungan hidup
  • Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan
  • Unsur-unsur pokok yang dapat dijumpai pada keluarga batih.

PENGERTIAN MANAJEMEN

Pengertian MANAJEMEN menurut para ahli :

Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

James A.F Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses yng khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkkan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Lawrance A. Appley
Manajemen adalah seni pencapian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain

Horold Koontz dan Cyril O'donnel
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Haiman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

Marry Parker FoUett
Menyatajan Manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lai.

NILAI-NILAI

Pengertian Nilai menurut para ahli :

Dardji Darmodihardjo (1987, 3 hlm. 1)
Nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani

Encyclopedia Britainica (hlm.963)
Nilai adalah kualitas objek yang menyangkut jenis apresiasi atau minat.

Lasyo (1999. hlm.9)
Nilai bagi manusia merupakan landasan atau motovasi dalam segala tigkah laku atau perbuatannya.

Pendapat Nicholas Rescher (1969, hal. 14-19) yang menyatakan adanya 6 klasifikasi nilai yaitu klasifikasi nilai yang didasarkan atas :
  1. Pengakuan, yaitu pengakuan subjek tentang nilai yang harus di miliki seseorang atau suatu kelompok. misalnya nilai profesi, nilai kesukuan, atau nilai kebangsaan.
  2. objek yang dipermasalahkan, yaitu cara mengevaluasi suatu objek dengan berpedoman pada sifat tertentu objek yang dinilai, seperti manusia dinilai dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari keadilan hukumnya.
  3. keuntungan yang diperoleh, yaitu menurut keinginan, kebutuhan atau minat seseorang yang diwujudkan dalam kenyataan, contohnya : kategori nilai ekonomi, maka keuntungan yang diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral maka yang diperoleh keuntungan berupa kejujuran.
  4. tujuan yang di capai yaitu berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yang dinilai. contoh : nilai akreditasi pendidikan.
Menurut Max Scheller ( dalam Kaelan, 2002, hal 175 ) menyebutkan hierarki nilai tersebut terdiri dari :
  1. Nilai Kenikmatan, yaitu nilai yang mengenakkan atau tidak mengenakkan yang berkaitan dengan indr manusia yang menyebabkan manusia senang atau menderita.
  2. Nilai Kehidupan, yaitu nilai yang penting bagi kehidupan.
  3. Nilai Kejiwaan, yaitu nilai yang tidak tergantung pada keadaan jasmani maupun lingkungan.
  4. Nilai Kerohanian, yaitu moralitas nilai dari yang suci dan tidak suci.
Sedangkan menurut Notonagoro ( dalam Dardji, D. 1984 hlm. 66-67 ) membagi hierarki nilai pada tiga :
  1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia.
  2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan aktivitas.
  3. Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai Kerohanian ini bisa dibedakan pada empat macam :
  • Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia
  • Nilai Keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan.
  • Nilai Kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak
  • Nilai Religius yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.

Thursday, July 12, 2012

Tarian Perang Bawometaluo


 Nias Selatan
Nias Selatan (Nisel) adalah daerah yang paling ingin saya kunjungi di Nias. Dulu, di kunjungan pertama, saya tidak sempat datang ke daerah ini. Saya hanya pergi ke pantai-pantai di daerah Lahewa. Pantai-pantai landai yang keindahannya berbeda dengan pantai-pantai di Nisel.
Daerah ini kaya dengan potensi wisata terutama pantainya yang indah. Sorake, salah satu pantai paling diminati di Nisel, akrab di telinga penggemar olahraga selancar karena mempunyai ombak yang tinggi. Andalan wisata lainnya adalah Pantai Lagundri yang berpasir putih, terletak disebuah laguna yang bersebelahan dengan pantai Sorake. Pantai ini berjarak sekitar 13 km sebelah selatan kota Teluk Dalam. Sedang di Kecamatan Pulau-pulau Batu terdapat lokasi menyelam, terumbu karang, serta ikan- ikan hias, dan pantai berpasir putih.
Kota Teluk Dalam adalah ibukota Kabupaten Nisel. Perjalanan menuju kota ini cukup sulit. Apalagi bagi penduduk asal Medan atau kota besar lainnya. Bila menelusuri daerah pedalaman, tidak jarang jembatan atau badan jalan dalam kondisi rusak. Pernah sekali kami melewati jalanan yang patah separuh badannya. Uh… seram. Kondisi tanah di sebagian besar Nias sangat labil sehingga mudah longsor atau amblas. Untuk melewatinya dibutuhkan nyali dan keahlian. Saya beberapa kali harus menutup mata bila melewati jalanan sulit seperti itu. Untungnya, teman kami sangat ahli mengendarai. Sebagai penduduk asli, ia hafal betul kondisi alam setempat. Mobil yang kami tumpangi pun selalu berhasil mulus melewati setiap jalanan rusak.
Saran saya, bila ke Nias sebaiknya Anda didampingi seorang teman asal Nias sebagai guide lokal. Selain lebih hafal kondisi alam, kemampuan bahasa Niasnya akan membuat Anda lebih nyaman berkeliling. Percayalah!
Di Nisel hanya sinyal telepon seluler tertentu yang beroperasi. Itupun hanya di Kota Teluk Dalam dan daerah padat pemukiman, bila masuk pedalaman sedikit saja sudah blank. Jadi, baiknya selama di perjalanan non aktifkan saja ponsel Anda hingga tiba di tujuan. Lumayanlah untuk menghemat baterai.
Well, total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Nias Selatan dari Gunung Sitoli sekitar 3 jam dengan kendaraan pribadi dan sekitar 4 jam bila dengan angkutan umum kota.

Wisata Pulau Nias

 
SELANCAR, surfing, menikmati karang, mendengar debur ombak, berjemur atau sekadar bertelanjang dada menikmati sinar matahari di pantai-pantai menjadi gambaran yang muncul di benak begitu kata “Nias” disebut. Bayangan indahnya sebuah pulau tropis pun menyeruak. Lautnya yang jernih, hangatnya air berlapis hijau bening dan biru memukau, pasir landai, bau garam ditiup angin, dan barisan pepohonan kelapa di pinggir pantai. Terbayang pula ingatan tentang pesona tinggalan budaya megalitik, rumah-rumah adat ramah lingkungan, tarian perang, dan lompat batu yang tersohor.
Kepulauan Nias adalah bagian kecil keindahan Indonesia. Merupakan daerah kepulauan yang memiliki 27 pulau-pulau kecil. 11 di antaranya berpenghuni sedang sisanya belum dihuni penduduk. Pulau ini berada di sebelah barat Pulau Sumatera dan tergabung dalam pemerintahan Sumatera Utara. Pulau yang disebut sebagai Tano Niha ini dihuni oleh mayoritas suku Nias yang disebut Ono Niha. Kelompok masyarakat berkulit pucat dengan mata sipit seperti kebanyakan ras mongoloid. Berada di tengah-tengah masyarakat ini seperti berada di lingkungan masyarakat lain di luar Indonesia.
Cara bertutur mereka cukup unik. Vokal suara keras dan lepas dengan bunyi-bunyi bahasa yang sulit disimak. Tidak terlalu familiar. Iramanya cepat. Tidak ada konsonan akhir dalam bahasa tutur mereka.
Ini adalah perjalanan kedua saya ke Nias. Seperti perjalanan pertama ke Pulau ini, perjalanan kali ini pun demi kepentingan pekerjaan. Kali ini sebagai kru sebuah kelompok pembuat film dokumenter. Travelling di hari terakhir plus menikmati perjalanan di sela-sela waktu senggang selalu menjadi bonus dari setiap perjalanan dinas. Kali ini juga.
Dari Medan kami berangkat berempat. Tim kecil untuk menjelajah Nias. Sejak awal, rencana perjalanan sudah diatur. Kami akan berangkat dengan menumpang pesawat terbang dari Bandara Polonia Medan menuju Bandara Binaka, Gunung Sitoli. Sedangkan untuk pulang, kami akan melalui jalur laut dan darat. Menggunakan Feri atau Jet Foil dari Gunung Sitoli menuju Sibolga, selanjutnya melalui jalur darat menuju Medan. Semua cara tempuh wajib dicoba.
Di Bandara Polonia beberapa turis asing mewarnai penumpang yang akan berangkat ke Nias. Sepertinya mereka adalah penggemar olahraga selancar. Papan-papan selancar telah dikemas siap untuk dimasukkan dalam bagasi pesawat. Siang itu, langit Medan sangat cerah. Dibutuhkan waktu 45 menit perjalanan menuju kota Gunung Sitoli. Sialnya, di atas ketinggian 30.000 kaki, langit dipenuhi kabut. Guncangan-guncangan kecil membuat badan pesawat seperti batuk. Kepala saya mendadak pusing. Untung saja tidak mabuk. Saya harap tidak akan pernah terjadi. Dalam riwayat travelling saya, “aib” tersebut wajib dihapus dari daftar cerita.
Sesampainya di Bandara Binaka, 2 orang kawan telah menunggu. Sebuah Ford Double Cabin berwarna perak siap menjelajah Nias bersama kami. Hari itu kami beristirahat di sebuah penginapan di Gunung Sitoli. Menyiapkan energi menjelajah Nias Selatan esok harinya.

DKI tak berlaku Politik Uang

Pakar politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta menunjukkan tak berlakunya politik uang dalam pesta demokrasi tersebut.
"Memang pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memiliki basis yang banyak, tapi basis tersebut dibangun dengan uang. Nah, kalau ada yang tidak suka dengan pasangan itu, maka akan membuatnya kalah. Basis yang dibangun dengan uang tidak akan selamanya langgeng," kata Andrinof di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, penyebab kekalahan dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli adalah terlalu menyerang pasangan lain. Menurut pakar ini,pasangan petahana terlalu bernafsu menjegal pasangan calon lain.
"Banyak ungkapan merendahkan yang dilontarkan kepada kandidat lain. Lama-kelamaan masyarakat pun jadi berpikir dan yang direndahkan juga kelihatan semakin bermutu. Jadi seperti senjata makan tuan," tambahnya.
Disinggung faktor apa saja yang menjadi penyebab kemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Andrinof mengatakan bahwa sosok Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo-red) memiliki kelebihan-kelebihan yang selama ini masih tersembunyi.
"Misalnya saja berprestasi, jujur, bersih, merakyat dan karakter positifnya banyak sekali."
Masyarakat, lanjutnya, memang menginginkan hal seperti itu. Namun selama ini belum ada sosok yang seperti itu. Begitu Jokowi mencalonkan sebagai kandidat gubernur DKI, maka banyak yang menginginkannya sebagai pemimpin.
Pilkada DKI Jakarta yang dilangsungkan 11 Juli itu diikuti enam pasangan calon yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin- Nono Sampono, Jokowi-Basuki Tjahaja, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendarji Soepanji-A Riza Patria.
Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) atas Pilkada DKI 2012 menyebutkan pasangan Joko Widodo-Basuki memperoleh 43,04 persen suara atau urutan ke-1, kemudian disusul urutan ke-2 pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (34,17 persen).

Wednesday, July 11, 2012

PKL Peduli KPK

Persatuan Pedagang Kaki Lima Indonesia (PPKLI) memberikan dukungan baik secara moril maupun materil kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memiliki gedung baru dengan memberikan bantuan berupa uang yang rencananya akan dikumpulkan dari seluruh PKL yang ada se-Indonesia.

"Kami rakyat kecil siap memberikan kepunyaan kami kepada  KPK untuk membasmi para koruptor yang hanya bisa memiskinkan rakyat kecil , dan kami akan mengumpulkan uang kecil per hari dari seluruh PKL yang kurang lebih berjumlah sebanyak 54 juta, untuk digunakan membangun gedung baru yang dibutuhkan," kata Sekretaris Jenderal PPKLI, Junaedi Sitorus, saat ke Gedung KPK.

Junaedi mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukan bersifat politik, namun, menurutnya rakyat kecil harus mendukung apa yg dilakukan oleh  KPK untuk memberantas korupsi, dan hal inilah yang bisa dilakukan oleh rakyat kecil seperti dia.

"Bantuan yang kami serahkan berupa surat dan uang sebesar satu juta rupiah sebagai bukti kami berniat membantu dalam pembangunan gedung baru, namun, uang itu masih belum bisa diterima oleh KPK," tambah Sitorus.

Sitorus menambahkan, memang uang bantuan tersebut tidak diterima oleh KPK untuk saat ini, namun pasti ada jalan keluar bagi masyarakat yang ingin membantu KPK.

Sementara itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan bahwa KPK akan melakukan koordinasi terlebih dahulu terkait kepedulian masyarakat untuk membantu KPK dalam rencana membangun gedung baru.
"Kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu karena KPK adalah lembaga resmi negara," kata Johan.
Johan mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menghubunginya untuk menanyakan perihal yang sama, dan kepedulian masyarakat itu memang harus diapresiasi.

"Ada telepon juga dari masyarakat Riau yang ingin memberikan bantuan kepada KPK, namun harus diingat, bukan KPK yang menggalang dana namun masyarakat," tambah Johan.
Seperti diberitakan, pimpinan KPK menyebut gedung yang saat ini ditempati KPK di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, sudah tak lagi memadai untuk menampung seluruh pegawai KPK yang berjumlah sekitar 730 orang.

Gedung tersebut ditempati oleh kurang lebih sebanyak 650 orang, dari kapasitasnya yang hanya untuk 350 orang, sementara sisanya berkantor di dua gedung lain.

KPK juga berencana untuk menambah pegawai guna memenuhi tuntutan masyarakat, terutama DPR, dalam pemberantasan korupsi, dan idealnya, pegawai KPK seharusnya berjumlah sekitar 1.200 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah pegawai KPK di Malaysia dan Hong Kong, yang masing-masing negara mempekerjakan lebih dari 2.500 orang.

Politisi Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III mengaku mendukung gedung baru untuk KPK, namun hingga saat ini masih belum ada realisasi, meskipun wacana gedung baru tersebut telah diajukan sejak dua tahun lalu oleh KPK.

Wednesday, June 27, 2012

Disiplin Antropologi

Pendapat Para Ahli Antropologi

WILLIAN A.HAVILAN (1988) 

membagi 2 cabang antropologi
A.Antropologi Budaya
  Mempelajari manusia yang berkaitan dengan materi-materi kebudayaan seperti : alat-alat hidup,       perumahan, kesenian, norma-norma, perilaku


antropologi budaya di bagi atas :
1.Arkeologi sebagai bagian antropologi budaya yang mempelajari material (benda budaya) biasanya dari masa lampau untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia.
2.Antropologi Linguistik cabang antropologi budaya manusia yang mempelajari bahasa manusia.
3.Etnologi sebagai cabang antropologi yang mempelajari kebudayaan di tinjau dari sudut komperatif (perbandingan budaya dengan yang lain) dan historis (sejarah).

B. Antropologi Fisik
  sebagai bagian antropologi yang mengkaji manusia sebagai  organis biologis, yang menjadi pusat perhatian evolusi manusia yang menjelasakan sejarah terjadinya aneka warna amakhluik nanusia di panang ari ciri-ciri tubuh .

Perubahan Kebudayaan

 Menurut Pendapat Para Ahli Tentang Pengertian Perubahan Kebudayaan
 
SUPARLAND
membentuk pengertian antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
  • Perubahan Sosial adalah perubahan struktur dan pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status hubungan keluarga dalam lingkungan kekerabatan, sistem politik, kekutan dan penyebaran penduduk
  • Perubhan Kebudayaan adalah perubhan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan .
  • Perubahan tersebut mencakup aturan-aturan atau norma-norma yang digunakan sebagai peganggan, acuan dan pedoman dalam berkehidupan masyarakat, nilai-nilai ilmu pengetahuan, teknologi, selera, rasa keindahan atau kesenian dan bahasa.

nb: perubahan kebudayaan terjadi pada kelompok
perubhan sosial terjadi pada perorangan

JL.GILLIN DAN JP.GILLIN

  • Perubahan Kebudayaan adalah variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima dan berlaku dalam masyarakat yang disebabkan oleh faktor geografis, nilai-nilai kebudayaan yang berupa alat yang mempertinggi taraf kehidupan, perubahan komposisi penduduk atau ideologi yang berasal dari luar dengan jalan difusi(peleburan) atau yang berhasil dalam jalan masyarakat itu sendiri karena invention(pembauran).

HARSOJO
Bahwa materi perubhan kebudayaan yaitu :
1.Difusi kebudayaan
2.Discover atau invention
3.Akulturasi (proses belajar)
4.Assimilation (pembauran)

LINTON
mengatakan dalam perubahan kebudayaan sebagai dinamika kebudayaan mempunyai 2 aspek persoalan yaitu :
  1. Proses pertumbuhan dan perubahan kebudayaan yang memberi isi dan bentuk kebudayaan pada saat tertentu dalam sejarahnya
  2. Proses interaksi melihat hubungan perubahan kebudayaan (pendekatan aplikasi) 

Tuesday, June 26, 2012

Kenakalan Remaja

Faktor-Faktor Kenakalan Remaja

  • Reaksi frustasi diri
  • Gangguan berpikir, itelegen pada diri remaja
  • Kurangnya pengawasan dari orang tua
  • Dampak negatif dari teknologi modern
  • Dasar-dasar agama yang kurang
  • Masalah yang dipendam
  • Broken Home
  • Pengaruh dari kawan sepermainan
  • Relasi yang salah dengan orang lain
  • Lingkungan tempat tinggal yang tidak mendukung
  • Informasi dan teknologi yang negatif
  • Pergaulan ...

" Kita Yang Merubah Diri Kita Sendiri "


Sunday, June 24, 2012

Renungan Harian Kristen

MARI BERPIKIR TENTANG SEJARAH

    Siapa yang berperan menjadikan gereja seperti saat ini ? Jelas ada orang yang melakukannya atau lebih tepatnya ada banyak orang. Meski orang-orang hidup berabad-abad silam, mereka juga mengenal Yesus yang sama seperti yang anda kenal sebagai Tuhan. Mereka juga berdoa setiap hari kepada Bapa surgawi yang sama. Mereka dipenuhi oleh Roh Kudus yang ssama seperti anda. Bahkan, bisa dikatakan anda punya lebih banyak kesamaan dengan mereka dibandingkan orang-orang yang anda jumpai pada zaman ini. Mereka adalah bagian dari pohon keluarga rohani anda, nenek moyang kristiani anda. Pilihan-pilihan yang pernah mereka buat memberikan pengaruh secara langsung bagi hidup anda. Beberapa pilihan itu positif dan sebaliknya.



Hidup-Nya adalah terang yang bersinar menembus kegelapan dan kegelapan tidak akan pernah dapat memadamkan terang itu 
( Yohanes 1:5 )

Saturday, June 23, 2012

Bentuk Budaya Politik Indonesia

Budaya Politik Indonesia
Politik di Indonesia harus memperhatikan peranan Budaya Politik karena ternyata mempunyai refleksi pada pelembagaan politik dan bahkan pada proses politik. Pembangunan politik Indonesia dapat pula diukur berdasarkan keseimbangan atau harmoni yang dicapai antara lain oleh Budaya Politik dengan Kelembagaan Politik yang ada atau yang akan ada. Konstalasi tentang Budaya Politik di Indonesia dapat ditelaah melalui beberapa variabel :
  • Konfigurasi sub Kultur Indonesia. Fenomena pluralisme yang ada pada bangsa ini di satu pihak menjadi mozaid dan keindahan tetapi dilain pihak menjadi konflik. maka ada upaya mempersatukannya dengan Nation Building melalui Character Building.
  • Budaya Politik Parokial Kaula distu pihak dan Partisipan dipihak lain. sehingga masih ada masyarakat dalam memikul tanggung jawab politiknya yang disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, bapakisme, ikatan primordial, sedangkan dipihak lain pihak kaum elitnya merupakan partisan aktif yang kira-kira disebabkan oleh pendidikan. jadi kebudayaan politik Indonesia merupakan Mixed political Culture.
  • Sifat ikatan primordial yang masih kuat berarkir yang dikenal melalui indikator berupa sentimen kedaerahan, keagamaan, perbedaan pendekatan terhadap keagamaan tertentu; puritanisme dan non puritanisme, Fenomena ini masih kuat terlihat dalam gerakan kaum elit untuk mengeksploitasi masyarakat dengan menyentuh langsung pada sub kultur tertentu dengan tujuan rekrutmen politk
  • Kecendurungan Budaya Politik Indonesia yang masih diwarnai dengan sikap paternalisme dan sifat patrimonial; sebagai indikatornya; bapakisme, asal bapak senang dan lain-lain, Di Indonesia budaya politik tipe parochial kuala mempunyai keselarasan untuk tumbuh dengan persepsi masyarakat terhadap obyek politik yang menyadarkan atau merindukan diri pada proses ouput dari penguasa.
  • Dilema interaksi tentang introduksi modernisasi (dengan segala konsekuensinya) dengan pola-pola yang telah lama berakar sebagai tradisi dalam masyarakat. Yang menjadi persoalan adalah apakah pelembagaan dalam sistem politik Indonesia sudah siap menampung proses pertukaran kedua variabel.

Pengertian Etika

Menurut Pendapat INDRA GANDHI 
7 Dosa Sosial Yang Mematikan:
  1.  Kekayaan tanpa kerja
  2. Kenikmatan tanpa nurani
  3. Ilmu tanpa kemanusiaan
  4. Pengetahuan tanpa karakter
  5. Politik tanpa bisnis
  6. Bisnis tanpa Moralitas
  7. Ibadah tanpa pengorbanan

Teori Ancaman Plutokrasi

Beberapa Ancaman Oleh Sistem Plutokrasi :
  1. Partai Politik pasca reformasi gagal mengembangkan pradigma demokrasi model Indonesia yang berkembang adalah pemahaman demokrasi liberal atau demokrasi pasar.
  2. Pemerintahan dan Elit Partai Politik gagal membangun sistem demokrasi politik nasional yang memberikan peluang (affirmative action) wakil masyarakat/rakyat bawah dilembaga perwakilan.
  3. Tidak berkembangnya kekuatan masyarakat dan civil society organism system pasca reformasi dalam mendesak sistem demokrasi politik yang mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat menengah ke bawah.

Tuesday, June 12, 2012

Puisi

~♥ BerLayar Lah Rindu ~♥

saat kau jauh...
Lelah jiwa menahan pelukan sunyi..
Seerat hampa dan gulita mengenggam hati..
Terasa ruang dalam rasa ini begtiu sesak menghela nafas-nafas kepiluan..
Denyutan jantung..detakkan air mata..
Serpihan gelisah kepingkan suara..
Berseru..dengan naungan..
Owhh cinta..
Di mana kini dimana..
Labuhan hadir nya jiwa mu..??

Masih tampakkah bayang ku..
Oleh pandangan mata batin mu,,??

Di ketepian pantai,,
sedih ku gelorakan lautan,,
rintihan ku menderukan angin..
Selembar jejah ku lipat sebentuk perahu..

Berlayar lah rindu..
Sampaikan titipan rsa ini pada nya..
Agar dia di sana kan mendengar,,
bahwa setia ku masih menanti nya..kembali dalam pelukan ku..

~Syair Sang Pujangga~

Puisi

~*..Terbawa Mimpi..*~

tak habis tuk mengenang mu..
Selalu luang waktu tuk berkhayal..di samping mu..
Malam sungguh lena..melarutkan rasa dari jiwa...
Seakan terpisah antara nyata dan semua...
Yang jelas sesuatu yang indah terpandang raut senyum mu..

Senyum yang manis..
Senyum yang penuh manja..
Dan senyum yang membuatku riangkan suasana..

Namun saat hadir mu menjauh..
Bisu pun mengurung semua suaraku..
Terdiam dalam naungan sedih..
Tak berdaya melangkah sejalan arah..tanpa 1 petunjuk..di mana kau berada..

Kini,,
mata pun sudah tak mampu membuka dunia..
Hingga ku lelap,,pejamkan segenap rasa yang hampa..
Relakan terbawa mimpi..
Mungkin di sudut-sudut ruang nya..
Kita kan bertemu..
Meski tak saling bersentuh peluk kasih..
Namun tetap belaian sayang..
Terasa mengelus resah dan rindu di hati...




Saturday, May 26, 2012

PEMERINTAHAN DESA

Kepala Desa

      Kepala Desa mempunyai wewenang sebagai berikut:
  1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang diterapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa.
  2. Mengajukan rancangan peraturan desa.
  3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD.
  4. Menyusun dan megajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD.
  5. Membina kehidupan masyarakat desa.
  6. Membina perekonomian desa.
  7. Mengkoordinasi pembangunan desa (Memfasilitasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pelestarian pembangunan di desa).
  8. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakili sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  9. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kepala Desa mempunyai kewajiban sebagai berikut:

  1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
  4. Melaksanakan kehidupan demokrasi.
  5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Nepotisme, Kolusi dan Korupsi.
  6. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa.
  7. Manaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan.
  8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik.
  9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keungan desa.
  10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenagan desa.
  11. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa.
  12. Membina, mengayomi, dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat.
  13. Memberdayakan masyarakat dan kelembangaan di desa dan
  14. Mengembangkan potensi Sumber Daya Alam dan melestarikan lingkungan hidup.

Definisi Ilmu Pemerintahan


Definisi atau Pengertian tentang Ilmu Pemerintahan oleh para pakar:

Menurut TALIZIDUHU NDRAHA (2000)
Ilmu Pemerintahan Sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana pemerintah sebagai unit kerja publik dalam memenuhi dan melindungi tuntutan masyarakat yang diperintah.
Ndraha mengungkapkan bahwa pemerintahan dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar yitu :
1. Pemerintahan Konsertratif
                                     2. Pemerintahan Dekonsentratif
Menurut D.G.A Van Poelje
      Ilmu Pemerintahan mengajarkan bagaimana dinas umum disusun dan dipimpin dengan sebaik-baiknya.

Menurut U.Rosenthal
     Ilmu Pemerintahan adalah ilmu yang menggeluti study tentang tentang penunjukkan cara kerja kedalam dan keluar struktur dan proses pemerintahan umum.

Menurut H.A. Brasz
      Ilmu Pemerintahan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga pemerintahan umum itu disusun dan difungsikan baik secara kedalam maupun ke luar terhadap warganya.

Menurut W.S. Sayre
     Pemerintahan dalam definisi terbaiknya adalah sebagai organisasi dari negara, yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaan.

Menurut C.F. Strong
     Pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara kedamian dan keamanan negar, kedalam dan keluar. Oleh karena itu, pertama harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk mengendalikan angkatan perang. yang kedua harus mempunyai kekuasaan legislatif atau dalam arti pembuatan undang-undang, yang ketiga harus mempunyai kekuatan finansial atau kamampuan keuangan untuk mencukupi keungan masyarakat dalam rangka membiayai ongkos keberadaan negara dalam menyelenggarakan peraturan, hal tersebut dalam rangka penyelenggaraan kepentingan negara.

Syarat Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Syarat-syarat Untuk Menjadi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah.
  3. Berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas dan/atau sederajat.
  4. Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun pada saat pendaftaran.
  5. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter.
  6. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau lebih
  7. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
  8. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya.
  9. Menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk diumumkan.
  10. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keungan negara.
  11. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
  12. Tidak pernah melalakukan perbuatan tercela.
  13. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau bagi yang belum mempunyai NPWP wajib mempunyai bukti pembanyaran pajak.
  14. Menyerahkan daftar riwayat hidup lengkap yang memiliki antra lain riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami atau istri.
  15. Belum pernah menjabat sebagai Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah selama 2 (dua) kali masa jabatan yang sama.
  16. Tidak dalam status sebagai Penjabat Kepala Daerah.

Kepemimpinan Pemerintahan

      Ciri-Ciri Kepemimpinan
     Untuk dapat memahami makna kepemimpinan. Perlu dilakukan identifikasi sifat-sifat pemimpin. Kepemimpinan yang efektif cenderung mempunyai kelebihan seperti : kecerdasan, kedewasaan sosial, motivasi diri, menjunjung tinggi martabat, memiliki pengaruh yang luas, memiliki pola hubungan yang baik, mempunyai sifat-sifat khusus, memiliki kedudukan dan jabatan, mampu berinteraksi dan mampu memberdayakan bawahan. Ada 10 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan dalam pemerintahan antara lain sebagai berikut :
  1. Kecerdasan: Untuk dapat diangkat menjadi seorang pemimpin di birokrasi pemerintahan seseorang harus mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari karyawannya atau aparatur lain.
  2. Kedewasaan Sosial: Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa, serta mempunyai kegiatan-kegiatan dan hubungan sosial yang luas.
  3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi: Pemimpin selalu mempunyai motivasi diri dan dorongan berprestasi yang tinggi.
  4.  Menjunjung Tinggi Martabat: Seorang pemimpin selalu menjunjung tinggi dan akan mengakui harga diri serta martabat bawahannya, atau mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi kepada pegawai.
  5. Memiliki Pengaruh Yang Kuat: Seorang pemimpin harus memiliki pengaruh yang kuat untuk menggerakkan orang lain atau bawahan agar berusaha mencapai tujuan kelompok secara sukarela.
  6. Memiliki Pola Hubungan Yang Baik: Seorang pemimpin sukses mampu menciptakan pola hubungan agar individu, dengan menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap sekelompok orang agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yang dikehendaki bersama.
  7. Memiliki Sifat-Sifat Tertentuk: Seorang Pemimpin sukses memiliki sifat-sifat khusus seperti kepribadian baik, kemampuan tinggi dan kemampuan tinggi dan kemauan keras, sehingga mampu menggarakkan bawahannya.
  8. Memiliki Kedudukan atau Jabatan: Seorang pemimpin selalu memiliki kedudukan atau jabatan dalam organisasi, baik di pemerintahan maupun di masyarakat karena kepemimpinan merupakan serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukan jabatan dan gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
  9. Mampu Berinteraksi: Seorang pemimpin yang baik akan selalu berinteraksi secara baik dengan sesama pemimpin, bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya, dalam situasi dan kondisi apa pun, buruk maupun menyenangkan.
  10. Mampu Memberdayakan: Seorang pemimpin yang sukses biasanya mampu memberdayakan bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya.
        

Monday, May 21, 2012

Reformasi Birokrasi

MEMBANGUN PARADIGMA INDONESIA BARU 
PASCA KEGAGALAN REFORMASI
    
          Indonesia paska reformasi yang genap berusia tujuh tahun tidak mengalami perubahan sebagaimana yang digembarkan-gemborkan banyak kalangan selama ini. Semua berujung pada situasi yang stagnan malah kian bertambah pelik. Kemiskinan, pengangguran, kriminalitas dan varian masalh publik lainnya tidak mengalami pembenahan yang signifikan bahkan bertambah runyam dan kompleks. Alhasil semua membawa kegiatan pelayanan kepada masyarakat menuju pada ke vacuman yang ambiguitas. Ibarat manaiki sebuah kapal laut yang sudah hampir karam lalu memaksa penumpangnya untuk mengikuti ketidakjelasan ombak yang mengombang-ambing.

1.1  Latar Belakang Masalah
           Ilustrasi tersebut secara makro terkesan mengejek gerakan reformasi tetapi demikianlah realitas yang harus dihadapi ratusan juta masyarakat yang hidup di Indonesia. Reformasi telah gagal dalam seluruh konstalasi kehidupan bangsa Indonesia. Demokrasitasi liberal yang diperagakan selama ini hanya menghasilkan elitisme politik yang berkembang melenceng dari Public Choice tanpa diiringi fundamen ekonomi yang menopang kehidupan masyarakat secara nyata. Perubahan yang dijanjikan hanya sebatas komoditi marketing partai politik atau calon kepala pemerintahan yang berkompetisi menduduki lembaga legislatif dan eksekutif baik pada tingkat daerah maupun pusat.
          Otomatisasi perilaku politk sebagai konsekuensi gelombang pos medernisme menjadi kerangka dasar arsitektur demokrasi liberal yang tengah berjalan di Indonesia saat ini. Perilaku politik tersebut kemudian ditunjang dengan akses terhadap pendidikan politik yang rendah apalagi tingkat kesejahteraan yang memperhatinkan membuat otomatisasi perilaku politik menemukan jati dirinya dalam mayoritas masyarakat pemilih sebagai pemegang kendali demokrasi di bumi pertiwi ini.
           Letak kesalahan utama adalah ambiguitas agenda reformasi. Agenda Reformasi dikonstruksi pada saat terjadi gap pengetahuan yang terjal antara elit politk dan publik sehingga outcome-nya adalah tingkat operasionalisasi di tataran publik yang membias. Hal ini diakibatkan sasaran kebijakan agenda reformasi tidak pernah dijabarkan secara rigid baik dari segi perubahan yang diharapkan, target sasaran yang eligibel dan penepatan tengat waktu realisasi perubahan. Dan rasanya tidak perlu lagi membicarakan langkah-langkah operasional yang disusun secara sistematis dan berkesinambungan untuk mencapai harapan reformasi. Sebab itu semua hanyalah fiksi atau mungkin akan menjadi sebuah kisah nyat pada benak masing-masing elit politik yang terus berseteru secara egois dan meninggalkan publik sebagai konstituennya dalam demokrasi.
           Pembiasan terjadi pula pada saat representasi politk dilakukan untuk konstituen bukan untuk agregasi publik. Peran dan fungsi legislator dan pemimpinan pemerintahan yang baik daerah ataupun pusat kemudian menjadi peryataan yang sangat mendasar, mungkinkah mereka memiliki skill atau kemampuan dan ketrampilan yang memadai untuk melakukand dikotomi peran dan fungsi secara proporsional di tengah kebijakan yang tidak memiliki ketegasan moralitas ? Apalagi catatan merah langkah legislator dan pimpinan pemerintahan menuju kursi politik dibangun diatas kerangka dasar infiltrasi preferensi publik untuk mengkreasi arsitektur otomatisasi perilaku politk secara massive.

1.2  JALAN KELUAR
           Secara epistemologis keberanian untuk melakukan refleksi terhadap berbagai ke tidak bijakan yang selama ini telah dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dan pemerintah menjadi kerangka dasar untuk mengurangi satu persatu benang kusut yang membelit bangsa Indonesia. Keberanian untuk meninjau falsafah negara serta tingkat fisibilitasnya dalam menghadapi tentangan perubahan sosial akan menjadi langkah awal untuk keluar dari jurang masalah. Alternatifnya dapat berupa amandemen seperti yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu atau menggantikannya dengan kebijakan yang baru dalam memuat nilai-nilai filosofis yang secara kongkrit menyentuh kepentingan publik. 
           Budaya spritualisme dan materilisme yang kemudian dibangun pada tingkat individu ditujukan untuk menciptakan basis perthnan individu yang kokoh dan tangguh dalam berjuang menjalani hidup. Dengan demikian kita dapat mereduksi dependensi manusia yang kehilangan eksistensinya terhadap Bahan Bakar Minyak, Listrik, Telepon, Kelas sosial, bahkan ketakutan terhadap kemiskinan dan sifat lainnya hanya fotamorgana. Di era ini bangsa Indonesia harus dapat mewujudkan kematian konsumerisme dan mulai membangun kemandirian bangsa dan negara yang sejati pada setiap sumber daya manusia Indonesia.

Wednesday, April 18, 2012

New Public Management

REINVENTING LOCAL GOVERNMENT


Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan merupakan prestasi yang senantiasa diharapkan oleh masyarakat. Bahwa Pemerintah Daerah harus mengedepankan perspektif "peningkatan kapasitas Manajemen Pemerintahan Daerah" sebagai peranti utama dalam meningkatkan kinerja Pemerintahan Daerah.

Tujuh peranti derivasinya yakni :
1. Reformasi Birokrasi
2. Debirokrasi
3. Pemerintah yang katalis
4. Prakarsa lokal
5. Ketersedian infrastruktur
6. Pemerintah yang berorientasi pelanggan
7. Serta keunggulan lokal

                 Kewirausahaan penting untuk dikembangkan di semua sektor dimana konsep ini bisa diimplementasikan dalam program pembangunan ( mengolah sektor pemerintahan tidak jauh dengan mengolah perusahaan ). Tujuan sektor publik adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
                 
               Sesuai dengan semangat Otonomi Daerah, seorang kepala daerah lebih leluasa melaksanakan program pembangunan sesuai kondisi daerah. Kepala daerah harus mampu melakukan berbagai inovasi, terobosan, strategi dan pembangunan network/hubungan kerja antara daerah dan pihak-pihak lain-Universitas, pengusaha nasional dan pebisnis manca negara dan lembaga tingkat nasional dan internasional. Kepala daerah harus bisa mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan produksi yang berkualitas seperti : hasil bumi yang dikelola dengan berkualitas Padi, Kelapa, Karet, Kakao, Ikan Tuna, Jagung dll yang nantinya memiliki hasil ekonomi dan motor penggerak perekonomian daerah tersebut.
Untuk meningkatkan hasil produksi minat petani maka pemerintah daerah menyelenggarakan lomba menanam dengan melibatkan para petani, lembaga swadaya masyarakat dll melalui injeksi teknologi dan inovasi pembangunan pertanian. keberhasilan melakukan inovasi dan trobosan yang di dedikasi untuk kemakmuran rakyat telah menjadikan daerah itu menjadi makmur.
               
              Manajemen Pembangunan yang People Oriented dan Welfare Oriented kemudian diikuti dan dikembangkan oleh Aparatur Negara (PNS) dengan mengubah mindset/pola pikir aparatur bukan semata-mata karena faktor gaji yang rendah. Pelayanan aparatur negara demikian lambat, tidak efisien dan tidak efektif. Pola pikir aparat harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang dimana di dunia swasta dianggap sebagai pelanggan. Pelanggan harus dipuaskan oleh produsen (pemerintah).
Langkah-langkah dalam pelayanan Public yng baik (good public) adalah sebagai berikut :
1. Self Awarness and Self Esteem
    Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugas melaksanakannya dengan menjaga
    martabat diri dan pihak yang dilayani 
2. Empathy and Enthuasiasme
    Mengetengahkan empati dan melayani pelanggan penuh semangat
3. Reform
    Berusaha memperbaiki pelayanan
4. Vision and Victory
    Berpandangan jauh kedepan dan memenangkan semua pihak
5. Inciative and Impressive
    Pelayanan penuh inisiatif dan mengesankan pihak yang dilayani
6. Care and Coorperative
    Perhatian kepada pelanggan dan membina kerja sama yang baik
7. Empowering and Evaluation
    Memberdayakan diri secara terarah dan selalu mengevaluasi tindakan.